Monday, October 14, 2013

3 sejarah kota besar di Pulau Jawa

 
Sejarah mengatakan, bangsa Belanda yang menjajah Indonesia selama 350 tahun lamanya masih terekam jelas di ingatan para orang tua yang pernah hidup di zaman tersebut. Namun bagi kita, generasi muda, kita dapat merasakan dan melihat bukti sejarah tersebut hingga sekarang. Cerita, foto, dan bangunan-bangunan peninggalan zaman kolonial bangsa Belanda masih dapat kita lihat sampai sekarang. Berikut 3 tempat di kota-kota yang menjadi salah satu bukti sejarah pemerintahan kolonial Belanda.

Kayutangan - Malang. Pada masa kolonial, ada sebuah daerah di kota Malang-Jawa Timur yang memiliki jejak sejarah yang menarik. Daerah tersebut bernama Kayutangan. Lokasinya strategis dan pada saat pemerintahan kolonial Belanda merupakan area yang sibuk. Di daerah ini terdapat bangunan Gereja yang memiliki gaya arsitektur neo-gothic yang dibangun pada tahun 1905. Disamping itu, salah satu bukti adanya perdagangan di zaman kolonial Belanda adalah berdirinya toko-toko dan restoran yang dimiliki oleh bangsa pendatang pada saat itu, yakni sebuah Toko Oen yang merupakan sebuah toko yang dulunya dijadikan tempat warga Belanda untuk berkumpul dan sering dijadikan tempat nongkrong bagi sesama warga Belanda.

Veteran - Jakarta. Ibukota Indonesia ini mungkin salah satu kota yang banyak memiliki nilai historis dari segi bangunan pada zaman pemerintahan kolonial Belanda. Ada sebuah daerah yang disebut dengan jalan veteran dimana terdapat sebuah area layaknya kompleks bagi orang-orang elite di zaman pemerintahan kolonial Belanda. Kota yang dahulunya bernama Batavia ini memiliki bangunan-bangunan tua yang memiliki gaya arsitektur yang khas. Sampai sekarang anda dapat melihat bangunan-bangunan tersebut.

Braga - Bandung. Sebuah kota yang dijuluki dengan sebutan Paris van java. Ya, penataan kota Bandung sangat meniru penataan kota-kota Eropa. Mungkin hal ini lah yang menjadikan sebuah daerah yang disebut dengan Braga menjadi salah satu kota tua di Indonesia. Braga merupakan jalan yang sangat mirip dengan suasan budaya Eropa. Di jalan ini anda akan melihat toko-toko bernuansa klasik ala Eropa. Dan bahkan, jalannya bukan merupakan jalan yang diaspal melainkan jalan-jalan yang dibuat dari beton-beton persegi seperti keramik yang kuat.

No comments:

Post a Comment

DMCA Protection