Arti hadits: Dari Ummul Mu`minin; Ummu Abdillah; Aisyah radhiallahuanha dia berkata: Rasullullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Siapa yang mengada-ada dalam urusan (agama) kami ini yang bukan (berasal) darinya, maka dia tertolak. (Riwayat bukhari dan Muslim), dalam riwayat muslim disebutkan: Siapa yang melakukan suatu perbuatan (ibadah) yang bukan urusan (agama) kami, maka dia tertolak.
Yang dimaksud oleh hadits di atas adalah perbuatan-perbuatan yang dinilai ibadah tetapi tidak bersumber ajaran Islam dan tidak memiliki landasan yang jelas, atau yang lebih dikenal dengan istilah bid`ah.
Kandungan Hadits
- Setiap perbuatan ibadah yang tidak bersandar pada dalil syar`i ditolak dari pelakunya.
- Larangan dari perbuatan bid`ah yang buruk berdasarkan syari`at
- Islam adalah agama yang berdasarkan ittiba' (yaitu mengikuti berdasarkan dalil) bukan ibtida' (mengada-adakan sesuatu tanpa dalil) dan Rasulullah Shallallahu`alaihi wa sallam telah berusaha menjaganya dari sikap yang berlebih-lebihan dan mengada-ada.
- Agama Islam adalah agama yang sempurna dan ini telah dicantumkan dalam Alquran surah Al Maidah
Kandungan hadits diatas dapat dijumpai di Al-Quran yaitu, pada:
Kesempurnaan Islam. Terdapat pada Surah Al Maidah Ayat Ke-3
Bid`ah dan Taklid. Tedapat pada Surah Al Hadiid ayat ke-17 dan Surah Al Israa` ayat ke-6
Referensi :
Hadits Arba`in Nawawiyah karya Imam Abu Zakaria Yahya Bin Asyraf An-Nawawi
(Penerjemah Abdullah Haidhir dan Murajaah Dr. Muh. Mu`inudinillah Bashri dan Maerwandi Tarmizi)
Hadits Arba`in Nawawiyah karya Imam Abu Zakaria Yahya Bin Asyraf An-Nawawi
(Penerjemah Abdullah Haidhir dan Murajaah Dr. Muh. Mu`inudinillah Bashri dan Maerwandi Tarmizi)
kunjungan perdana di blog ini salam kenal
ReplyDelete